Table of contents
Share Post
Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan,
“Sudah semestinya untuk Al-Qur’an dan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dipahami lafazhnya dengan yang diinginkan Allah dan Rasul-Nya. Bagaimana kalam Allah bisa dipahami? Tentu dengan mempelajari bahasa Arab di mana bahasa inilah yang dijadikan bahasa dialog dengan kita. Dari pemahaman pada bahasa itulah kita bisa tahu kehendak Allah dan Rasul-Nya.” (Majmu’ah Al-Fatawa, 7: 116).
Sumber: rumaysho.com
Related Articles
Berita, Mahad TSL, STPII